Senyum hingga mati

Assalamulaikum w.b.t

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah tuhan sekalian alam yang telah memberi peluang kepada kita untuk sekali lagi bersua di alam maya ni buat kesekian kalinya…
Selawat dan salam keatas kekasih kita, Muhammad ibn Abdullah kerana dengan usaha baginda kita dapat nikmat Islam dan Iman.

Kali ini, mari lihat senyuman manis seorang syahid. Senyuman hasil daripada keimanan yang tinggi kepada Allah Ta’ala….



Husein Khudri, aktivis sunni dari parti 'Al-Hayat Al-Hurrah' ( hidup bebas) Kurdistani, saat dihukum mati oleh pemerintah Syi'ah Rafidhah Iran.

Ia dihukum gantung kerana aktif membela hak minoriti Muslimin Sunni di Iran.

Hukuman mati atas Ahlus Sunnah adalah hal biasa, yang luar biasa adalah saat saudara mampu tersenyum sedangkan leher dijerat tali, dan hanya dengan satu tendangan saudara akan tergantung.

Yang luar biasa adalah saat saudara tetap istiqamah dalam kebenaran walau nyawa harus melayang.

Jadi terkenang kisah indah sahabat Khubabib bin 'Adiy Radiyallahu 'anhu, ( muslim pertama yang syahid di tiang penggantungan ), saat penduduk Quraisy memutuskan untuk menggantungnya. Setelah berdiri di tiang gantungan mereka bertanya kepadanya : " Bagaimana menurutmu jika Muhammad menggantikan posisimu sekarang ?". Dengan tegas dia menjawab : " Demi Allah, saya tidak rela, jika Muhammad terkena duri, sedangkan saya berleha-leha di rumah !".

Setelah sebelumnya ia minta solat dua rakaat, sahabat mulia ini kemudian bersya'ir :

ولست أبالي حين أقتل مسلما
على أي جنب كان في الله مصرعي

وذلك في ذات الإله وإن يشأ
يبارك على أوصال شلو ممزع


Aku Tak peduli saat aku dibunuh sebagai muslim
Di jalan Allah, bagaimanapun bentuk kematianku

Semuanya demi Allah, dan jika Allah berkehendak
Nescaya Dia memberkahi sobekan-sobekan tubuh( ku )


Mudah2an mujahid ini syahid, dan hanya Allah-lah Yang Maha Tahu kesudahannya.

Tidakkah kita berasa cemburu kepada pemuda ini? Jom pergiatkan lagi usaha kita untuk menjadi salah seorang yang mati di jalan Allah…bukannya mati di jalan raya atas sebab merempit atau yg sewaktu dengannya…

Wassalam…
Category:

0 comments:

Share

Twitter Facebook